Selasa, 13 Desember 2011

Tugas 2 Analisis dan Estimasi Biaya

Usaha Foto Copy “Sejahtera”
Laporan Keuangan
Periode Januari s/d Desember 2010
Pendapatan per bulan

1
Pendapatan fotocopy
Rp.   5.550.000
2
Pendapatan laminating
Rp.   1.800.000
3
Pendapatan jilid
Rp.   3.000.000
4
Pendapatan penjualan alat-alat tulis
Rp.   1.500.000

Total Pendapatan
Rp. 11.850.000
Pengeluaran per bulan

1
Pembelian kertas (A4, Kuarto, A3, Folio)
Rp.   1.500.000
2
Pembelian alat-alat tulis
Rp.      700.000
3
Pembelian perlengkapan jilid+laminating
Rp.      900.000
4
Biaya perawatan + suku cadang (3 unit mesin x 250.000)
Rp.      750.000
5
Biaya gaji karyawan @300.000 x 3 orang
Rp.      900.000
6
Biaya listrik
Rp.      400.000
7
Angsur utang peminjaman modal
Rp.      800.000

Total Pengeluaran
Rp.   5.950.000

Laba Bersih
Rp.   5.900.000

Total Pendapatan per tahun :  Rp. 11.850.000 x 12 bulan (1 tahun) = Rp. 142.200.000
Total Pengeluaran per tahun : Rp. 5.950.000 x 12 bulan (1 tahun) = Rp. 71.400.000
Laba Bersih per tahun : Rp. 70.800.000

Biaya Variabel
1
Pembelian kertas (A4, A3, Kuarto, Folio)
Rp. 1.500.000
2
Pembelian alat-alat tulis
Rp.    700.000
3
Pembelian perlengkapan jilid + laminating
Rp.    900.000
4
Biaya perawatan + suku cadang (3 unit mesin x 250.000)
Rp.    750.000
5
Biaya listrik
Rp.    400.000

Total Biaya Variabel
Rp. 4.250.000

Total biaya variabel per tahun : Rp. 4.250.000 x 12 bulan = Rp. 51.000.000

Biaya Tetap
1
Gaji karyawan @300.000 x 3 orang
Rp.    900.000
2
Angsur utang peminjaman modal
Rp.    800.000

Total Biaya Tetap
Rp. 1.700.000

Total biaya tetap per tahun : Rp. 1.700.000 x 12 bulan = Rp. 10.800.000


Senin, 17 Oktober 2011

Tugas 1 Analisis Biaya dan Estimasi

Klasifikasi Cost
a.             First or Investment Cost
Dari definisinya, first cost umumnya terjadi pada element cost yang tidak berulang setelah project terjadi. “First cost considered to involve the cost of getting an activity or project started“. Keuntungan utama dalam mengenali klasifikasi cost ini adalah untuk memberikan perhatian pada hubungan cost investasi dengan permulaan aktivitas baru.

b. Operation and Maintenance Cost
Berbeda dengan first cost yang hanya terjadi sekali saat memulai aktivitas baru, operation and maintenance cost akan terus berulang selama masa kerja suatu project. Termasuk dalam kategori ini adalah labor cost of operation and maintenance personnel, cost of insurance and taxes,  fuel and power cost.

c. Fixed and Variabel Cost
Fixed cost umumnya didefinisikan sebagai cost menyangkut aktivitas yang dilakukan dimana besarnya relative konstan disepanjang waktu aktivitas operasi. Ciri-ciri fixed cost (biaya tetap), yaitu:
a.    Jumlah keseluruhan tetap dalam rentang (range) yang relevan
b.    Penurunan biaya perunit bila volume bertambah dalam rentang yang relevan
c.    Dapat dibebankan kepada departemen-departemen berdasarkan keputusan manajerial atau menurut metode alokasi biaya
d.   Tanggung jawab pengendalian lebih banyak dipikul oleh manajemen eksekutif daripada penyelia operasi
Contoh dari biaya tetap (fixed cost), yaitu gaji eksekutif produksi, penyusutan, Pajak Bumi dan Bangunan, amortisasi paten, asuransi-aktiva tetap, gaji satpam dan pesuruh pabrik, pemeliharaan dan perbaikan bangunan & tanah, dan sewa.
Sedangkan variabel cost umumnya didefinisikan sebagai cost dimana besarnya bervariasi pada beberapa hubungan terhadap level dari aktivitas operasi. Ciri-ciri biaya variabel (variable cost):
a.  Perubahan jumlah total dalam proporsi yang sama dengan perubahan volume
b.  Biaya perunit relatif konstan meskipun volume berubah dalam rentang yang relevan
c.  Dapat dibebankan kepada departemen operasi yang cukup mudah dan tepat
d.  Dapat dikenndalikan oleh seorang peyelia/supervisor operasi
Contoh dari biaya variabel, yaitu bahan langsung, pekerja langsung, dan beberapa overhead pabrik, seperti : perlengkapan (supplies), bahan baker, perkakas kecil, bahan kerusakan, limbah dan pemanfaatan kembali, biaya penerimaan barang, royalty, biaya komunikasi, upah lembur, pengangkutan dalam pabrik. 

d. Incremental or Marginal Cost
Istilah Incremental cost dan Marginal cost dihubungkan secara esensial pada konsep yang sama. Kata Incremental berarti peningkatan, Incremental costmempunyai arti peningkatan dalam cost. Biasanya menunjuk pada peningkatan pada cost yang berhubungan pada beberapa faktor, sehingga hasil nya dalam ekspresi seperti incremental cost per ton, incremental cost per unit, etc. Marginal cost diistilahkan dengan hubungan secara spesial pada penaikan output cost nya yang tercover oleh monetary return atau turunan nya. Over estimasi pada incremental cost dapat mengakibatkan pengaburan terhadap kemungkinan profit, sedang under estimasi pada cost ini dapat mengakibatkan loss.

e. Direct and Indirect Cost
Substansi dasar pengelompokkan cost ini adalah cara penelusuran cost nya. Direct cost berarti cost yang dapat ditelusur langsung ke sumber nya (biasanya terdiri dari direct labor, direct material dan direct expense). Biaya langsung (direct cost) bisa diartikan sebagai biaya yang terjadi, yang penyebab satu-satunya karena ada sesuatu yang dibiayai. Jika sesuatu yang dibiayai itu tidak ada, maka biaya langsung ini tidak akan terjadi.
Contoh : Biaya bahan baku langsung & Biaya tenaga kerja langsung
 Sedangkan Indirect cost berarti cost yang tidak bisa ditelusur secara langsung ke sumbernya (indirect material, indirect labor, indirect expense). Biaya tidak langsung (indirect cost) bisa diartika pula sebagai biaya yang terjadinya tidak hanya disebabkan oleh sesuatu yang dibiayai. Biaya tidak langsung dalam hubungannya dengan produk disebut biaya overhead pabrik (factory overhead cost). Biaya ini tidak mudah diidentifikasikan dengan produk tertentu.
Contoh : Gaji mandor yang mengawasi pembuatan produk A,B,C merupakan biaya tidak langsung bagi produk A,B,C karena gaji mandor itu terjadi tidak hanya karena memproduksi ketiga jenis produk tersebut.

f. Total and Unit Cost
Total cost terdiri dari semua life-cycle cost digabungkan dengan system atau product, sedang unit cost adalah total cost dibagi beberapa faktor yang berhubungan dan menghasilkan pernyataan cost per item produced, cost per person, cost per capacity output, etc.

g. Recurring and Nonrecurring Cost
Pendekatan lain dalam peng-klasifikasian cost adalah konsep recurring dan nonrecurring. Recurring cost merujuk pada cost yang berulang pada periode atau interval tertentu, berlawanan dengan nonrecurring cost yang hanya terjadi sekali.

h. Sunk or Past Cost
Sunk cost adalah cost yang telah terjadi, tidak dapat dikembalikan atau dirubah dengan aksi dimasa depan oleh karena itu cost ini tidak relevant. Pembuatan keputusan selalu berorientasi ke masa depan. Pengeluaran (dan juga penerimaan) yang telah terjadi di masa lalu tidak lagi dipengaruhi oleh keputusan yang dibuat sekarang. Contoh: pada pembuatan keputusan penggantian mesin, biaya pembelian dan perawatan mesin yang telah dikeluarkan tidak berubah lagi. Pengeluaran yang telah terjadi dimasa lalu tidak relevan terhadap keputusan yang sedang dibuat, disebut dengan istilah sunk cost.

Kamis, 14 April 2011

Tugas Sofskill 6


A.        UNSUR-UNSUR DASAR WAWASAN NUSANTARA
1.         Wadah
a.     Wujud Wilayah
        Batas ruang lingkup wilayah nusantara ditentukan oleh lautan yang di dalamnya terdapat gugusan ribuan pulau yang saling dihubungkan oleh perairan. Oleh karena itu Nusantara dibatasi oleh lautan dan daratan serta dihubungkan oleh perairan didalamnya. Setelah bernegara dalam negara kesatuan Republik Indonesia, bangsa indonesia memiliki organisasi kenegaraan yang merupakan wadah berbagi kegiatn kenegaraan dalam wujud suprastruktur politik. Sementara itu, wadah dalam kehidupan bermasyarakat adalah lembaga dalam wujud infrastruktur politik. Letak geografis negara berada di posisi dunia antara dua samudra, yaitu Samudra Pasifik dan Samudra Hindia, dan antara dua benua, yaitu banua Asia dan benua Australia. Perwujudan wilayah Nusantara ini menyatu dalam kesatuan poliyik, ekonomi, sosial-budaya, dan pertahanan keamanan.
b.     Tata Inti Organisasi
Bagi Indonesia, tata inti organisasi negara didasarkan pada UUD 1945 yang menyangkut bentuk dan kedaulatan negara kekuasaaan pemerintah, sistem pemerintahan, dan sistem perwakilan. Negara Indonesia adalah negara kesatuan yang berbentuk republik. Kedaulatan di tangan rakyat yang dilaksanakan sepenuhnya oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR). Sistem pemerintahan, menganut sistem presidensial. Presiden memegang kekuasaan bersadarkan UUD 1945. Indonesia adalah Negara hukum( Rechtsstaat ) bukan Negara kekuasaan ( Machtsstaat ).
c.     Tata Kelengkapan Organisasi
Wujud tata kelengkapan organisasi adalah kesadaran politik dan kesadaran bernegara yang harus dimiliki oleh seluruh rakyat yang mencakup partai politik, golongan dan organisasi masyarakat, kalangan pers seluruh aparatur negara. Yang dapat diwujudkan demokrasi yang secara konstitusional berdasarkan UUD 1945 dan secara ideal berdasarkan dasar filsafat pancasila.

2.     Isi Wawasan Nusantara
Isi adalah aspirasi bangsa yang berkembang di masyarakat dan cita-cita serta tujuan nasional yang terdapat pada pembukaan UUD 1945. Untuk mencapai aspirasi yang berkembang di masyarakat maupun cita-cita dan tujuan nasional seperti tersebut di atas, bangsa Indonesia harus mampu menciptakan persatuan dan kesatuan dalam kebhinekaan dalam kehidupan nasional. Isi menyangkut dua hal yang essensial, yaitu:
a. Realisasi aspirasi bangsa sebagai kesepakatan bersama serta pencapaian cita-cita dan tujuan nasional.
b. Persatuan dan kesatuan dalam kebhinekaan yang meliputi semua aspek kehidupan nasional.

Isi wawasan nusantara tercemin dalam perspektif kehidupan manusia Indonesia meliputi :
a.       Cita-cita bangsa Indonesia tertuang di dalam Pembukaan UUD 1945 yang menyebutkan :
1)   Negara Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.
2) Rakyat Indonesia yang berkehidupan kebangsaan yang bebas.
3) Pemerintahan Negara Indonesia melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.
b. Asas keterpaduan semua aspek kehidupan nasional berciri manunggal, utuh
menyeluruh meliputi :
1. Satu kesatuan wilayah nusantara yang mencakup daratan perairan dan dirgantara secara terpadu.
2. Satu kesatuan politik, dalam arti satu UUD dan politik pelaksanaannya serta satu ideologi dan      
     identitas nasional.
3. Satu kesatuan sosial-budaya, dalam arti satu perwujudan masyarakat Indonesia atas dasar
    “Bhinneka Tunggal Ika”, satu tertib sosial dan satu tertib hukum.
4. Satu kesatuan ekonomi dengan berdasarkan atas asas usaha bersama dan asas kekeluargaan
     dalam satu sistem ekonomi kerakyatan.
5. Satu kesatuan pertahanan dan keamanan dalam satu system terpadu, yaitu sistem pertahanan
     keamanan rakyat semesta (Sishankamrata).
6. Satu kesatuan kebijakan nasional dalam arti pemerataan pembangunan dan hasil- hasilnya yang
     mencakup aspek kehidupan nasional

3.     Tata Laku Wawasan Nusantara
Mencakup Dua Segi, Batiniah dan Lahiriah Tata laku merupakan dasar interaksi antara wadah dengan isi, yang terdiri dari tata laku tata laku batiniah dan lahiriah. Tata laku batiniah mencerminkan jiwa, semangat, dan mentalitas yang baik dari bangsa indonesia, sedang tata laku lahiriah tercermin dalam tindakan , perbuatan, dan perilaku dari bangsa idonesia. Tata laku lahiriah merupakan kekuatan yang utuh, dalam arti kemanunggalan. Meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan pengendalian.
Kedua hal tersebut akan mencerminkan identitas jati diri atau kepribadian bangsa indonesia berdasarkan kekeluargaan dan kebersamaan yang memiliki rasa bangga dan cinta kepada bangga dan tanah air sehingga menimbulkan nasionalisme yang tinggi dalm segala aspek kehidupan nasional.

B.        ASAS WAWASAN NUSANTARA
Asas wawasan nusantara terdiri dari kepentingan yang sama, tujuan yang sama, keadilan, kejujuran, solidaritas, kerjasama dan kesetiaan terhadap ikrar bersama demi terpeliharanya persatuan dan kesatuan.

Sabtu, 02 April 2011

Tugas Softskill

Tugas sofskill 5
1.      Apa yang dimaksud dengan archipelago concept?
Jawab :
ARCHIPELAGO CONCEPT yaitu laut sebagai penghubung daratan sehingga wilayah negara menjadi satu kesatuan yang utuh sebagai Tanah Air dan ini disebut negara kepulauan.
2.      Pada tanggal 13 Desember 1957 Pemerintah mengeluarkan Deklarasi Djuanda.
 Sebutkan isi Deklarasi  Djuanda tersebut?
Jawab :
a.       Segala perairan disekitar, diantara dan yang menghubungkan pulau-pulau yang termasuk negara Indonesia dengan tidak memandang luas/lebarnya adalah bagian-bagian yang wajar daripada wilayah daratan Indonesia.
b.      Lalu-lintas yang damai di perairan pedalaman bagi kapal kapal asing dijamin selama dan sekedar tidak bertentangan/mengganggu kedaulatan dan keselamatan negara Indonesia.
c.       Batas laut teritorial adalah 12 mil diukur dari garis yang menghubungkan titik-titik ujung yang terluar pada pulau pulau negara Indonesia.
3.      Sesuai hukum laut internasional tahun 1982 yang tercantum dalam UNCLOS (United Nation Convention on the Law of the Sea), wilayah perairan Indonesia dibedakan menjadi  3 macam, yaitu; Zona laut Teritorial, Zona Landas Kontinen, serta Zona Ekonomi Eklusif.
Jelaskan ketiga zona laut tersebut?
Jawab :
a.       Zona Laut Teritorial
Batas laut Teritorial ialah garis khayal yang berjarak 12 mil laut dari garis dasar ke arah laut lepas.
b.      Zona Landas Kontinen
Landas Kontinen ialah dasar laut yang secara geologis maupun morfologi merupakan lanjutan dari sebuah kontinen (benua).
c.       Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE)
Zona Ekonomi Eksklusif adalah jalur laut selebar 200 mil laut ke arah laut terbuka diukur dari garis dasar. 

Tugas Softskill

Tugas sofskill 4 ( s/d 021-03-2011)
1.     1.  Jelaskan pengertian wawasan nusantara
Jawab :
adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan bentuk geografinya berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Dalam pelaksanannya, wawasan nusantara mengutamakan kesatuan wilayah dan menghargai kebhinekaan untuk mencapai tujuan nasional.

2.     2. Jelaskan pengertian geopolitik
Jawab :
Geopolitik adalah ilmu yang mempelajari gejala-gejala politik dari aspek geografi

3.      3.Sebutkan teori/paham kekuasaan
Jawab :
a. Machiavelli (abad XVII)
b. Napoleon Bonaparte (abad XVIII)
c. Jendral Clausewitz (abad XVIII)
d. Fuerback dan Hegel
e. Lenin (abad XIX)
f. Lucian W. Pye dan Sidney